Museum Uang Purbalingga adalah museum yang beralamat di Jalan Raya Kutasari-Tobo, Dusun II, Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Museum Uang Purbalingga adalah museum khusus yang mengoleksi mata uang dari alat pembayaran yang pernah beredar di Indonesia serta di dunia. Gagasan pendirian museum berasal dari ide Triyono Budi Sasongko saat menjabat sebagai Bupati Purbalingga periode 2000–2010. Museum Uang Purbalingga diresmikan pada tanggal 18 desember 2008. Pembangunan museum dibantu oleh Bank Indonesia, pemerintah pusat negara Indonesia dan pemerintah daerah Kabupaten Purbalingga. Kepemilikan museum diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga. Pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga. Mata uang yang dikoleksi berasal dari masa klasik, masa kolonial, dan masa pemerintahan para presiden Indonesia (mulai dari masa Soekarno hingga masa Susilo Bambang Yudhoyono). Koleksi lainnya berupa prangko dan bendera dari berbagai negara di dunia. Titik koordinatnya di 7°21’21.7” Lintang Selatan dan 109°19’51.0” Bujur Timur. Akses ke museum dapat dari arah Stasiun Purwokerto (19 km), atau dari Terminal Purbalingga (7 km).
Museum Uang Purbalingga mengoleksi uang dari berbagai zaman. Koleksi uang yang tertua berupa uang dari kerajaan-kerajaan yang menganut agama Hindu, agama Buddha dan agama Islam. Berikutnya ada koleksi uang dari masa perdagangan dengan Tiongkok dan VOC. Koleksi uang berikutnya berasal dari masa pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia. Selanjutnya, ada koleksi uang selama masa Pemerintahan Indonesia. Mata uang dari berbagai negara di dunia juga dijadikan sebagai bagian dari koleksi museum. Selain itu, Museum Uang Purbalingga juga mengoleksi perangko buatan Indonesia dan negara-negara lain di dunia.