Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja berlokasi di pusat kota Purbalingga. Tepat di kompleks Pendopo Dipokusumo dan lingkar Alun-alun utara Kabupaten Purbalingga inilah kita dapat menyaksikan ragam kebudayaan dan sejarah lokal Purbalingga. Mengusung tema “Wisma, Pusaka, Wanita, Turangga dan Kukila” Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja mencoba mengingatkan kembali akar budaya dan sejarah masyarakat Purbalingga agar dapat terus bersinergi dengan arus jaman. Koleksi masterpiece Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja diantaranya terdiri dari : koleksi arkeologika perbengkelan gelang batu, koleksi memorabilia Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja dan koleksi Wayang Suket Mbah Gepuk yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional tahun 2020.
Saat ini Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja telah terdaftar secara nasional dengan nomor pendaftaran nasional 33.03.U.04.0318. Sesuai dengan hasil standarisasi museum, Museum prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja dinyatakan sebagai museum kategori C sejak 1 Maret 2019.
- Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja diresmikan pada 24 April 2003 oleh Gubernur Jawa Tengah, Drs. H. Mardiyanto dengan nama Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Perpustakaan Umum dan Museum Daerah disingkat UPTD Permusda Kabupaten Purbalingga.Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja dibangun atas prakarsa Bupati Purbalingga, Drs. Triyono Budi Sasongko, M.Si. Bermula dari kepeduliannya untuk menyelamatkan benda-benda prasejarah yang ditemukan di Purbalingga. Melalui Pamong Budaya Dinas P dan K Kabupaten Purbalinggam terkumpul sejumlah koleksi awal baik yang bernilai historis hingga kategori barang antik.
- Keberadaan museum menjadikan warna baru setelah sebelumnya perpustakaan umum kerap berpindah tempat. Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja menjadi museum daerah berkategori umum pertama milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang memamerkan koleksi temuan budaya dan cagar budaya Purbalingga serta memorabilia Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja.