Museum Buntu Kalando merupakan bekas istana dengan gaya bangunan berbentuk klasik tradisional. Di depan museum terdapat lima buah lumbung padi sebagai ciri istana/ rumah adat Toraja. Museum Buntu Kalando didirikan dan diresmikan pada tanggal 29 Juli 1980. Pendirian museum ini adalah atas anjuran beberapa tokoh masyarakat agar beberapa benda-benda peninggalan budaya yang bernilai sejarah mempunyai wadah sebagai tempat pemeliharaan dan perawatan dalam rangka pelestarian budaya nasional. Fungsi lain dari museum ini adalah sebagai pusat pelayanan masyarakat adat. Koleksi museum Buntu Kalando berjumlah 701 terdiri dari koleksi geografi, arkeologi, numismatik/ heraldik, keramik, dan seni rupa.
Museum Buntu Kalando terletak di atas bukit Sanggala. Merupakan bekas istana dengan gaya bangunan berbentuk klasik tradisional. Di depan museum terdapat lima lumbung padi sebagai ciri istana/rumah adat Toraja.
Dalam bahasa Toraja, buntu berarti batu dan kalando berarti bukit, diartikan kehidupan raja yang memilih tempat di atas ketinggian. Buntu Kalando merupakan tempat berdirinya istana Raja Sanggala Tana Toraja. Sanggala berarti di tengah-tengah atau pengimbang. Museum ini diresmikan pada 29 Juli 1980. Fungsi museum adalah untuk melestarikan benda-benda peninggalan kerajaan dan sebagai pusat pelayanan masyarakat adat. Koleksi museum berjumlah 701, terdiri atas koleksi geografi, arkeologi, numismatik, heraldik, keramik, dan seni rupa.