Museum Batara Guru merupakan gedung museum bekas istana Raja Luwu. Bertempat di Jl. Andi Jemma No.1 Kelurahan Batu Pasi, Kecamatan Wara Utara, Kabupaten Luwu, Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu sekitar 1,5 km dari Pelabuhan Laut Tanjungringgit serta 3 km dari Terminal Dangerakko. Museum ini diremiskan oleh salah seorang ahli waris Raja Luwu yang juga merupakan Bupati Luwu pada saat itu, Andi Achmad pada tanggal 26 Juli 1971. Pendirian museum ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya Kerajaan Luwu agar dapat diwariskan pada generasi selanjutnya.
Bangunan museum Batara Guru ini memiliki gaya arsitektur Eropa dengan luas bangunan 968 m² serta terletak di atas tanah seluas 10.000 m² pada ketinggian ± 20 m dari permukaan laut. Museum ini dilengkapi dengan fasilitas berupa ruang pamer seluas 120 m², ruang administrasi, ruang perpustakaan, ruang mushola, dan toilet. Museum Batara Guru ini juga memiliki banyak koleksi, yakni 831 koleksi yang terdiri dari koleksi prasejarah, heraldik, keramik, etnografi, naskah, numismatik, dan foto.
Waktu kunjung museum Batara Guru ini yaitu hari Selasa-Kamis pukul 08.00-16.00 WITA, hari Jumat pukul 08.00-10.30 WITA, hari Minggu pukul 08.00-16.00 WITA. Adapun mengenai biaya tiket masuk museum ini tidak ditentukan tarifnya, melainkan para pengunjung bisa membayar tarif secara sukarela.