Museum Kabupaten Bengkalis mulai didirikan pada tahun anggaran 1977/1978. Diremikan oleh Bupati Bengkalis pada 1997 dengan nama Museum Sultan Syarif Kasim yang merupakan tokoh yang dinobatkan sebagai sultan pada umur 21 tahun menggantikan ayahnya Sultan Syarif Hasyim. Sultan Syarif Kasim II merupakan seorang pendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Tidak lama setelah proklamasi dia menyatakan Kesultanan Siak sebagai bagian wilayah Indonesia, dan dia menyumbang harta kekayaannya sejumlah 13 juta gulden untuk pemerintah republik (setara dengan 151 juta gulden atau € 69 juta euro pada tahun 2011). Bersama Sultan Serdang dia juga berusaha membujuk raja-raja di Sumatra Timur lainnya untuk turut memihak republik. Namanya kini diabadikan untuk Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru.
Koleksi museum ini antara lain kursi emas kerajaan Siak Sri Indrapura, simbol kerajaan, berbagai pakaian kerajaan, perhiasan permaisuri, foto, alat-alat kesenian, keramik, dan mata uang.
Koleksi barang-barang yang ada di museum Sultan Syarif Kasim ini antaranya:
- kursi emas kejaraan Siak Sri Indrapura
- simbol kerajaan
- pakaian-pakaian kerajaan
- perhiasan-perhiasan permaisuri
- alat-alat kesenian
- mata uang
- foto
- keramik