Open Now
3.13
Informasi Kontak
Jalan Pos Kota No.2, Kecamatan Taman Sari, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110, Indonesia
Informasi Detail
Kisaran Harga
Rp1,000 to Rp2,400

Gedung Museum Seni Rupa dan Keramik ini dibangun pada tahun 1870. Sebagai Lembaga Peradilan tertinggi Belanda (Raad van Justitie), kemudian pada masa pendudukan Jepang dan perjuangan kemerdekaan Indonesia gedung ini dijadikan sebagai asrama militer. Selanjutnya pada tahun 1967 digunakan sebagai Kantor Walikota Jakarta.

Pada tahun 1968 hingga 1975 gedung ini pernah digunakan sebagai Kantor Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta. Pada tanggal 20 Agustus 1976 diresmikan sebagai Gedung Balai Seni Rupa oleh Presiden Soeharto. Dan di gedung ini pula terdapat Museum Keramik yang diresmikan oleh Bapak Ali Sadikin (Gubernur DKI Jakarta) pada tanggal 10 Juni 1977, kemudian pada tahun 1990 sampai sekarang menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik.

Museum ini memiliki 500-an karya seni rupa terdiri dari berbagai bahan dan teknik yang berbeda seperti patung, totem kayu, grafis, sketsa, dan batik lukis. Diantara koleksi-koleksi tersebut ada beberapa koleksi unggulan dan amat penting bagi sejarah seni rupa di Indonesia, antara lain lukisan yang berjudul ‘Pengantin Revolusi’ karya Hendra Gunawan, ‘Bupati Cianjur’ karya Raden Saleh, ‘Ibu Menyusui’ karya Dullah, ‘Seiko’ karya S.Sudjojono, dan ‘Potret Diri’ karya Affandi.

Patung yang bercirikan klasik tradisional dari Bali, totem kayu yang magis dan simbolis karya I Wayan Tjokot dan keluarga besarnya. Totem dan patung kayu karya para seniman modern, antara lain G.Sidharta, Oesman Effendi, disusul karya-karya ciptaan seniman lulusan akademis, misalnya Popo Iskandar, Achmad Sadali, Srihadi S, Fajar Sidik, Kusnadi, Rusli, Nashar, Zaini, Amang Rahman, Suparto, Irsam, Mulyadi W, Abas Alibasyah, Amri Yahya, AS Budiman, Barli, Sudjana Kerton, dan banyak seniman dari berbagai daerah.

Koleksi Keramik di museum ini jumlahnya cukup banyak, terdiri dari keramik lokal dan keramik asing. Keramik lokal berasal dari sentra industri daerah antara lain Aceh, Medan, Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung, Purwakarta, Yogyakarta, Malang, Bali, Lombok dan lain-lain.

Museum ini juga memiliki keramik dari Majapahit abad ke-14 yang menunjukkan ciri keistimewaan yang indah dan bernilai sejarah yang mempunyai keragaman bentuk serta fungsi. Keramik asing meliputi berbagai bentuk, ciri, karakteristik, fungsi dan gaya berasal dari China, Jepang, Thailand, Eropa. Terbanyak dari China terutama pada masa Dinasti MIng dan Ching.

Museum Seni Rupa dan Keramik dilengkapi sebuah perpustakaan yang memiliki buku-buku seni rupa dan keramik yang bisa dijadikan panduan tentang seni rupa.

Layanan Yang Tersedia
Bisa Grup
Area Parkir
Toilet
Toko Souvenir
Jam Operasional
Monday
Closed
Tuesday
9:00 am - 3:00 pm
Wednesday
9:00 am - 3:00 pm
Thursday
9:00 am - 3:00 pm
Friday
9:00 am - 3:00 pm
Saturday
9:00 am - 3:00 pm
Sunday
9:00 am - 3:00 pm




museum lainnya

Museum Tekstil
Jalan K.S. Tubun 2, Kecamatan Palmerah, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11420, Indonesia
Open Now
Museum Wayang
2.01
Jalan Kali Besar Timur 4 29, Kecamatan Taman Sari, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110, Indonesia
Open Now
Museum Seni Rupa dan Keramik - Kota Tua Jakarta
3.18
Jalan Pos Kota No.2, Kecamatan Taman Sari, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110, Indonesia
Open Now
Museum Basoeki Abdullah
2.01
Jalan Keuangan Raya 19, Kecamatan Cilandak, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430, Indonesia
Open Now


Kategori lainnya