Museum ini bernama Museum Wayang Beber Sekartaji, terletak di Gg. Pancasila, Dusun Kanutan, Kelurahan Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Museum Wayang Beber Sekartaji ini bukanlah museum milik pemerintah seperti kebanyakan museum di Yogyakarta. Museum ini milik seorang pelukis yang tinggal di dusun setempat, bernama Indra Suroinggeno. Bangunan museum tidak terlalu besar, dan terdiri dari dua ruangan.
Sesuai dengan namanya, museum ini mengoleksi wayang beber. Bahkan museum ini disebut-sebut sebagai museum pertama dan satu-satunya di Yogyakarta/Indonesia yang khusus mengangkat wayang beber. Nah, apa itu wayang beber ? Wayang beber adalah wayang yang bentuknya mirip dengan lukisan, yang berisi cerita wayang itu sendiri. Jenis wayang ini termasuk yang paling tua, karena bermula dari meniru relief yang ada pada candi. Lalu apa saja koleksinya ? Ada banyak sekali koleksinya. Sahabat bisa melihat wayang beber yang terbuat dari kanvas, kertas daluang, dan kuningan kecil dengan cerita wayang yang berbeda-beda. Sahabat juga bisa menemukan karya maestro wayang beber seperti Hermin Istiariningsih, Dani Iswardana, Seruni Bodjawati, dan Indra Suroinggeno sendiri di museum ini.
Salah satu wayang beber berisi cerita Panji Asmorobangun hendak meninggalkan Dewi Sekartaji. Ceritanya, Sekartaji bertanya pada Panji, “Sebesar apa cintamu padaku ?” Panji menjawab, “Setinggi langit dan seluas jagat raya ini.” Ia bertanya balik, “Sebesar apa cintamu padaku ?” Sekartaji menjawab, “Seujung kukuku.” Panji merasa martabatnya jatuh. Ia cepat marah dan hendak pergi meninggalkan Sekartaji. Padahal ini hanyalah kesalah pahaman belaka. Maksud Sekartaji menjawab demikian, bahwa kuku jika dipotong maka akan tumbuh dan tumbuh lagi, menggambarkan cintanya yang tak akan pernah habis.
Selain koleksi wayang beber, sahabat juga bisa melihat gamelan-gamelan kuno yang mengiringi pentas wayang beber, juga benda-benda yang terbuat dari batu seperti lesung,dan lain-lain.
Museum ini buka setiap hari, dan pengunjung tidak dikenai tiket masuk alias free entry. Sahabat bisa mengunjungi museum secara personal atau rombongan. Namun, jika sahabat ingin berkunjung, sebaiknya menghubungi pemilik museum langsung dengan mengirimkan pesan (DM) via Instagram museum yaitu @museumwayangbebersekartaji terlebih dahulu. Dengan begitu, sahabat akan bertemu langsung dengan pemilik museum dan berkesempatan mendapat penjelasan koleksi atau bertanya-tanya mengenai seluk-beluk museum secara langsung.