3.00
Informasi Kontak
Kecamatan Kroya, Jawa Tengah 53282, Indonesia
Informasi Detail

Museum Soesilo Soedarman adalah bangunan bersejarah berbentuk museum yang menyimpan peninggalan-peninggalan Jendral TNI (Purn) Soesilo Soedarman semasa mengabdikan diri, baik sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat maupun saat bertugas di berbagai kementrian semasa pemerintahan Soeharto. Museum ini terletak di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia.
Bangunan museum menempati Pendopo Wisma Mbah Ageng yang dibangun pada tahun 1899 oleh Eyang Dipakarsa, penatus (pemangku pemerintah desa) pertama Desa Gentasari yang dikenal pula sebagai Eyang Mendali dan merupakan kakek buyut dari Soesilo Soedarman. Semasa kecil, di sinilah Soesilo Soedarman menghabiskan waktunya dengan menimba ilmu agama di bawah bimbingan sang kakek. Konsep arsitektur Wisma Mbah Ageng, sangat memperlihatkan bangunan jawa khas Banyumas dengan atapnya yang menjulang tinggi berbentuk piramida dan ditopang dengan belasan tiang kayu jati.
Di beberapa sudut halaman Museum, terpajang kenang-kenangan dari Batalyon Kavaleri I TNI-AD berupa kendaraan panser Amphibi buatan Rusia tahun 1958 dan pesawat Patroli Maritim NOMAD N-22 TNI-AL dengan nomor P-806, yang merupakan Pesawat Panglima Kowilhan-I. Keberadaan kendaraan tempur ini cukup menceritakan kiprah Soesilo selama kurun tahun 1956 hingga 1960, di mana saat itu dia yang masih berpangkat Mayor, merintis berdirinya Korps Kavaleri Indonesia sekaligus menjabat sebagai Komandan Batalyon ini.
Berbagai macam koleksi berciri khas militer masa perjuangan, tertata lengkap di setiap lemari pajang dalam museum tersebut. Koleksi senjata api yang menemani tugas-tugas Soesilo Soedarman sebagai abdi negara seperti pistol semi otomatik FN-45, P-1 dan TT terawat dengan baik. Di sudut lainnya, senapan yang digunakan dalam perang dunia II seperti M-1, SP-1, Senapan Serbu M-16 A-1, SS-1 V-1, HK-33, AK-47, AK-56, Senapan mesin RPD, Pelontar Granat, Pistol Mitraliur, Peluncur Granat Roket RPG-7 dan senapan tabur (Shotgun) juga tersimpan di Museum ini.
Terdapat pula koleksi Patung Badak Cula Satu dan replika pesawat Boeing 747-400 Garuda Indonesia bertuliskan Visit Indonesia Year 1991 sebagai lambang Promosi Pariwisata Indonesia saat Soesilo Soedarman menjabat sebagai Mentri Pariwisata.
Foto-foto saat Jenderal TNI (Purn) H.Soesilo Soedarman wafat pada 18 Desember 1997 dan dimakamkan dengan upacara kebesaran militer di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata Jakarta juga disimpan di sini. Selama tiga hari pasca meninggalnya Soesilo Soedarman, bendera merah putih dikibarkan setengah tiang untuk mengenang seluruh dedikasinya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Layanan Yang Tersedia
Area Outdoor
Bisa Grup
Area Parkir
Toilet




museum lainnya

Museum Soesilo Soedarman
3.01
Kecamatan Kroya, Jawa Tengah 53282, Indonesia
Museum Usman Janatin
Jalan Letnan Kusni 77, Kecamatan Purbalingga, Jawa Tengah 53316, Indonesia


Kategori lainnya