Museum ini menyajikan kisah perjuangan pada masa sesudah Indonesia merdeka. Pada tahun 1950-1980, gedung museum ini digunakan sebagai Markas Komando Resirem (Makorem). Pada tahun 1980, fungsi gedung diubah menjadi museum Dharma Wiratama hingga sekarang. Pengelolaan museum saat ini dilakukan oleh Dinas Sejarah Angkatan Darat. Museum ini menyimpan dan menyajikan alat-alat perang besar pada zaman dulu, selain itu juga tersimpan foto-foto pejabat Angkatan Darat Republik Indonesia.
Museum Dharma Wiratama diawali dengan Ruang Pengantar yang terletak di bagian tengah depan. Di tempat ini terdapat dua ruangan yang dipergunakan Jendral Soedirman dan Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo sebagai ruang kerja yang saling berhadapan. Kedua ruangan ini menyimpan koleksi berupa meja kerja, kursi, telepon kuno, dan gambar kedua pahlawan nasional tersebut. Selanjutnya adalah Ruang Palagan (pertempuran besar), yaitu Palagan Ambarawa, Palagan Bali, Palagan Bandung, Palagan Makassar, Palagan Medan, Palagan Palembang, Palagan Semarang, dan Palagan Surabaya.