Museum Nyamuk Loka Litbang P2B2 Ciamis merupakan museum khusus yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan pada 19 Agustus 2009. Museum ini didirikan atas gagasan Kepala Loka Balitbang P2B2 Ciamis, Sugiono. Pendirian museum dilatarbelakangi pemikiran bahwa penyakit menular dengan vektor nyamuk hingga kini masih menjadi beban berat bagi sebagian besar negara tropis termasuk Indonesia. Keberadaan Museum Nyamuk diharapkan dapat membantu masyarakat yang ingin mengetahui dan mempelajari tentang nyamuk secara menyeluruh. Museum berada di bawah kepemilikan Dinas Kesehatan dan dikelola oleh Unit Pengelola Teknis Museum Nyamuk Litbang P2B2 Ciamis.
Museum ini dihiasi replika nyamuk ukuran besar pada dinding utamanya. Ada enam Genus (tingkatan) koleksi nyamuk yang dimiliki museum ini, yaitu, Aedes, Culex, Anopheles, Mansonia, Armigeres dan Toxor. Masing-masing genus terdiri dari spesimen, stadium telur, larva, pupa dan nyamuk. Museum Nyamuk dilengkapi dengan sarana penunjang insektarium, laboratorium entomologi, parasitologi, farmakologi dan virology, laboratorium uji insektisida, perpustakaan, serta tanaman obat anti malaria dan pengusir nyamuk (Tompen).