Makam Sultan Suriansyah adalah makam Raja Banjar Pertama yang memeluk agama islam. Ketika kecil nama Sultan Suriansyah adalah Raden Samudera, setelah diangkat menjadi raja nama beliau menjadi Pangeran Samudera dan setelah memeluk agama islam nama beliau menjadi Sultan Suriansyah. Beliau juga memiliki gelar lain yaitu Panembahan atau Susuhunan Batu Habang. Makam Sultan Suriansyah terletak di Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara. Selain Makan Sultan Suriansyah, di dalam komplek makam ini juga terdapat makam lain, yaitu Ratu Intan Sari, Sultan Rahmatullah, Sultan Hidayatullah, Khati Dayan, Patih Kuin, Patih Masih, Senopati Antakusuma, Syekh Abdul Malik, Haji Sa’anah, Pangeran Ahmad, Pangeran Muhammad, Sayyid Ahmad Iderus, Gusti Muhammad Arsyad, Kiai Datu Bukasim, dan anak Tionghoa Muslim.
Makam Sultan Suriansyah berada pada kompleks pemakaman kerajaan yang diberi cungkup. Selain makam Sultan Suriansyah beserta ratu terdapat beberapa makam antara lain: makam anak seorang Cina, hulubalang kerajaan, Pangeran Muhammad, Pangeran Ahmad, Sayyid Muhammad, Gusti Muhammad Arsyad, Syeh H Abd. Malik. Pada makam Sultan Suriansyah dan ratunya terdapa pagar yang mengelilingi makam dengan ukuran panjang 6,4 meter, lebar 3,6 meter, dan tinggi 2,35 meter. Pagar ini terbuat dari beton besi dan kayu ulin serta hiasan bermotif floralistik. Makam nisan terbuat dari kayu dengan tinggi 0,4 meter dan tidak memiliki jirad. Hingga saat ini makam Sultan Suriansyah ramai dikunjungi masyarakat dan menjadi tempat ziarah.
Pada tahun 1982/1983 dilakukan Studi kelayakan dalam rangka pemugaran oleh sebuah tim yang dipimpin Drs. Machi Suhadi (epigraf dari Puslit Arkenas Jakarta). Pemugaran yang dilakukan antara lain dengan memperkuat pagar bagian bawah dengan slop beton; membersihkan dan membetulkan letak nisan makam, memperkuat dan merapikan letak marmer makam; memperbaiki ukiran-ukiran yang rusak dan mengembalikan cat makam seperti warna semula. Selanjutnya pada tahun 1985/1986 diarahkan pada kegiatan penyusunan kembali batu bata tanggul dan membangun cungkup yang baru menggantikan cungkup lama yang didirikan pada tahun 1985. Karena merupakan peningggalan sejarah, maka ditempatkan pula juru pelihara yang bertugas membersihkan dan merawat masjid tersebut.
Sultan Suriansyah merupakan raja Kerajaan Banjar pertama yang memeluk agama Islam. Sewaktu kecil namanya adalah Raden Samudera yang merupakan cucu dari Maharaja Sukamara (raja Kerajaan Negara Daha), setelah diangkat menjadi raja namanya menjadi Pangeran Samudera dan setelah memeluk Islam namanya menjadi Sultan Suriansyah. Gelar lainnya adalah Panembahan atau Susuhunan Batu Habang. Sultan Suriansyah menjadi raja dari tahun 1526-1550.