Museum Sidik Jari diresmikan pada 4 Juli 1993 dan dibuka untuk umum pada tahun 1995. Hingga kini museum tersebut telah memiliki 200 koleksi lukisan dan kerajinan lainn, 98 di antaranya merupakan Lukisan Sidik Jari karya I Gusti Ngurah Gede Pemecutan. Teknik melukis dengan Sidik Jari tersebut ditemukannya tanpa sengaja pada 9 April 1967.
Teknik ini pun mendapat penghargaan dari MURI. Anugerah Muri tersebut ditujukan kepada I Gusti Ngurah Gede Pemecutan sebagai pelopor teknik melukis sidik jari dan pengoleksi sidik jari terbanyak di dunia. Dari 98 karya lukisan sidik jari I Gusti Ngurah Pemecutan, terdapat 1.507.725 sidik jari pribadi pelukisnya.
Berdiri di tanah seluas 1.792 meter persegi, sedari masa awal kehadirannya, Museum Lukisan Sidik Jari telah berupaya memberikan kontribusi optimal untuk pengembangan edukasi bagi generasi muda. Terbukti melalui beragam kegiatan di museum ini yang senantiasa merangkul dan memberi ruang kreasi kepada kolompok-kelompok anak muda mengadakan diskusi, kesenian, workshop, pemutaran film dokumenter, serta berbagai aktivitas lainnya.