Museum Latta Mahosadi merupakan salah satu museum yang berada di kawasan Denpasar yang resmi dibuka sejak 16 Juni 1997 oleh Prof. Dr Ing Wardiman Djojonegoro, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Melalui museum ini, diharapkan seluruh pengunjung dapat memahami kesenian Indonesia, khususnya seni pertunjukan. Beberapa koleksi yang tersimpan di tempat ini antara lain alat musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia seperti Bali, Jawa, dan Sumatera. Selain itu, berbagai topeng, kostum tarian tradisional, patung, dan berbagai lukisan juga dapat ditemukan di tempat ini.
Gedung museum ini memiliki dua lantai, dibangun di atas tanah seluas 4000 meter persegi, dengan beberapa fasilitas seperti ruang teater, ruang pameran, kantor administrasi dan toilet.
Museum Latta Mahosadi dibangun guna memberi ruang kepada masyarakat yang ingin belajar dan melakukan penelitian, utamanya tentang kesenian Indonesia. Museum ini menyimpan koleksi musik instrumen dari berbagai wilayah seperti Bali, Jawa, Sumatra, termasuk koleksi gamelan terbesar di Bali. Selain itu, tersimpan juga ragam topeng, pakaian tari Bali, patung, dan berbagai lukisan.
Pembangunan museum ini tak lepas dari peran Prof. Dr. I Made Bandem. Adapun museum yang dirancang oleh arsitek ternama Bali yakni Ida Bagus Tugur ini secara resmi dibuka pada 16 Juni 1997, oleh Prof. Dr. Ing Wardiman Djojonegoro, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Bangunan berlantai dua di atas lahan seluas 4000 meter persegi ini menyediakan ruang yang cukup luas untuk berbagai bentuk demonstrasi. Pada bagian Barat bangunan lantai dua museum terdapat ruang teater yang dapat digunakan sebagai tempat diskusi, pemutaran film, dan kuliah umum.