Museum Kehutanan Ir. Djamaludin Suryohadikusumo adalah museum dengan tema kehutanan satu-satunya yang berada di DKI Jakarta. Saat awal peresmiannya museum ini bernama Museum Kehutanan Manggala Wanabakti tepatnya pada 24 Agustus 1983. Namun, sejak 5 Juni 2015 museum ini dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan secara resmi berganti nama menjadi Museum Kehutanan Ir. Djamaludin Suryohadikusumo. Museum kehutanan ini memiliki tujuan sebagai pusat informasi dan dokumentasi kehutanan di Indonesia. Bangunan museum memiliki dua lantai, lantai pertama menyajikan informasi tentang artefak kehutanan dan ragam jenis hutan dalam pemandangan berukuran kecil menyerupai aslinya (diorama). Di lantai dua museum terdapat informasi lain seputar hutan di Indonesia beserta foto-foto bertema kehutanan.
Museum Kehutanan Nasional Manggala Wanabakti merupakan satu-satunya museum kehutanan yang berada di Provinsi DKI Jakarta. Museum Kehutanan Nasional diresmikan pada 24 Agustus 1983 oleh Presiden Soeharto.
Pohon Jati berusia sekitar 139 tahun akan menyambut ketika pertama melewati pintu masuk museum ini, di dalam museum kita juga akan ‘berkenalan’ dengan berbagai jenis kayu seperti kayu jati, kayu meranti, kayu kampar, dan masih banyak lagi. Berbagai jenis produk yang dihasilkan dari kulit, getah, bunga, dan daun juga tersaji lengkap. Produknya mulai dari kapur barus, kertas, bahan pelitur, hingga minyak cendana dan kayu manis ada disini.
Museum kehutanan ini di bangun dengan tujuan sebagai pusat informasi dan dokumentasi kehutanan di Indonesia. Museum ini sendiri terdiri atas dua lantai. Lantai pertama berisi pameran artefak kehutanan dan informasi mengenai jenis-jenis hutan dalam bentuk diorama yang dibuat berdasarkan aslinya dan dilengkapi dengan kehidupan satwa di dalamnya. Lantai kedua berisi pameran foto dan informasi soal hutan di indonesia.