Museum Dharma Bhakti Kostrad merupakan museum khusus yang gedungnya didirikan pada tahun 1870 dan digunakan sebagai Kantor Komisaris Belanda. Selanjutnya, setelah lahirnya Kostrad yang merupakan cikal bakal dari Korra-1/Caduad pada 6 Maret 1961. Bangunan ini digunakan menjadi Kantor Mayor Jenderal (Mayjen) Soeharto yang ketika itu menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Pangkostrad) I. Hingga Pangkostrad XII, bangunan itu tetap berfungsi sebagai kantor. Namun, setelah itu dialihfungsikan sebagai museum.Gedung dan bangunan ini merupakan saksi bisu kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1965. Mayjen Soeharto merancang pengamanan Presiden RepubIik Indonesia I, menyusun rencana pencarian korban G30S/PKI dan pengembangan taktik serta teknik penumpasan PKI dari bumi Pertiwi.
Pemrakarsa museum adalah Mayjen TNI Wiyogo Atmodarminto (Pangkostrad X), karena ingin melestarikan bangunan bersejarah pada tahun 1980. Selanjutnya Letnan Jenderal (Letjen) TNI Rudini (Pangkostrad XII) menjadikan bangunan dan gedung ini sebagai museum pada tahun 1981. Museum Dharma Bhakti Kostrad diresmikan 4 Maret 1997 oleh Presiden RI Ke-II Soeharto (Mantan Pangkostrad I). Museum Dharma Bhakti Kostrad memiliki arti pengabdian terbaik Prajurit Kostrad, dan memiliki delapan ruangan.